Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

Sudah 48 Tahun Freeport Merampok Harta Bumi Papua

Gambar
Add caption Jakarta - Kisruh perpanjangan kontrak berujung terbongkarnya rekaman 'papa minta saham' PT Freeport yang tengah bergulir di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR cukup menyita perhatian publik. Berbicara soal keberadaan PT Freeport, Koordinator Pusat Front Nasionalisasi Freeport (FNF), Ida Bagus Arief menilai, perekonomian dunia saat ini seperti dikendalikan korporasi melalui skenario untuk menguasai sumber-sumber daya alam di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Fenomena tersebut kata dia, terjadi di Indonesia dengan keberadaan Freeport. Di mana pemerintah seperti tidak berdaya dengan keinginan Freeport terkait keinginan untuk perpanjang kontrak. "Situasi negara kita sekarang mundur kembali pada masa penjajahan. Terbukti dengan adanya intervensi dari modal asing. Negara kita sekarang sudah sepenuhnya dikolonisasi (oleh Freeport-red)," kata Ida, Rabu (9/12/2015). Menurutnya, eksploitasi emas oleh Freeport di tanah Papua

Aksi mahasiswa Papua di Bundaran HI diwarnai gas air mata.

Gambar
Demonstrasi puluhan mahasiswa Papua di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, diwarnai penembakan gas air mata oleh aparat. Aksi yang menuntut agar rakyat Papua diberikan HAK MENETUKAN NASIP SENDIRI itu semula berjalan damai, walau puluhan polisi bersenjata lengkap tampak berj aga-jaga di sekeliling pengunjuk rasa. Namun, ketika kelompok mahasiswa Papua sedang berorasi di sisi timur Bundaran HI, tiba-tiba letusan terdengar dari sisi selatan Bundaran dan gas air mata menyeruak. Lalu lintas kendaraan sontak berhenti dan puluhan anggota Brimob tampak mengejar kelompok kedua pengunjuk rasa asal Papua. BBC Indonesia menyaksikan dua di antara demonstran dipukuli sejumlah aparat dan ditarik menjauh dari kerumunan. Beberapa perwira menyeru agar demonstran tidak dipukuli, namun beberapa pukulan tetap mendarat di tubuh pengunjuk rasa. Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Martuani Sormin mengatakan penembakan gas air mata sudah sesuai prosedur pengamanan. “