Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

DASAR DASAR PERJUANGAN KEMERDEKAAN PAPUA BARAT

DASAR DASAR PERJUANGAN KEMERDEKAAN PAPUA BARAT   Oleh: Ottis Simopiaref Mengapa rakyat Papua Barat ingin merdeka di luar Indonesia? Mengapa rakyat Papua Barat masih tetap meneruskan perjuangan mereka? Kapan mereka mau berhenti berjuang? Ada empat faktor yang mendasari keinginan rakyat Papua Barat untuk memiliki negara sendiri yang merdeka dan berdaulat di luar penjajahan manapun, yaitu: 1. hak 2. budaya 3. latarbelakang sejarah 4. realitas sekarang ad 1. Hak Kemerdekaan adalah »hak« berdasarkan Deklarasi Universal HAM (Universal Declaration on Human Rights ) yang menjamin hak-hak individu dan berdasarkan Konvenant Internasional Hak-Hak Sipil dan Politik yang menjamin hak-hak kolektif di dalam mana hak penentuan nasib sendiri ( the right to self-determination ) ditetapkan. » All peoples have the right of self-determination. By virtue of that right they freely determine their political status and freely pursue their economic, social and cultural development - Semua bangsa memiliki

: www.merdeka.com

Merdeka.com -  Warga Kampung Kontinai, Distrik Angkaisera, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Sony Fairumba (33) tewas ditembak orang tak dikenal saat bersama iparnya mencari kusu pohon (disebut juga kanguru pohon) pada pukul 21.00 WIT, Rabu (11/2). "Penembakan terjadi sekitar jam 9 malam," kata warga Kampung Kontinai Harun Merani ketika dihubungi Antara dari Jayapura, Kamis (12/2). Menurut Harun, Sony terkena tembakan di kaki sebelah kanan persis di bawah lutut yang mengakibatkan korban jatuh dan tewas. "Korban masih berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP), masyarakat belum berani bawa keluar korban dari hutan ke kampung," katanya. Harun menjelaskan, semalam sekitar pukul 21.00 WIT korban bersama iparnya masuk ke hutan di sekitar Kampung Kontinai untuk berburu kusu pohon. Tiba-tiba, kata dia, bunyi tembakan mengarah ke mereka dan mengenai kaki Sony. "Karena iparnya lihat Sony sudah tertembak sehingga ia berusaha melarikan diri